Bupati Ponorogo Resmikan Taman Sehati "WENGKER PARK"
https://ponorogoseputar.blogspot.com/2019/07/dinas-lingkungan-hidup-ponorogo.html
![]() |
| Bupati Ponorogo, Ipong Muchlisoni Resmikan Taman Kehati "Wengker Park", sekaligus menutup serangkaian kegiatan Kemah Hijau yang diselenggarakan Dinas Lingkungan Hidup Ponorogo |
Ponorogo - Dinas Lingkungan Hidup Ponorogo menggelar Kemah Hijau selama 3 hari. Berlangsung di Taman Keanekaragaman Hayati "Wengker Park" mulai Selasa-Kamis, 18-20 Juli 2019. Bupati Ponorogo, Ipong Muchlisoni hadir menutup serangkaian kegiatan kemah hijau yang diikuti oleh sebanyak 43 peserta pelajar tingkat SMP dan SMA sederajat di Wilayah Kabupaten Ponorogo.
Kemah Hijau digelar dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia. Dalam Upacara Penutupan Kemah Hijau, Bupati Ponorogo meresmikan Taman Kehati "Wengker Park".
Bupati Ponorogo Drs. Ipong Muchlissoni dalam sambutannya menyampaikan, akan mencanangkan program Ponorogo bebas sampah plastik. Program ini merupakan implementasi menuju peraturan daerah tentang pembatasan timbunan sampah plastik sekali pakai. "Ini merupakan program implementasi dari peraturan daerah tentang pembatasan timbunan sampah plastik sekali pakai. Untuk program Ponorogo bebas sampah plastik sebelum peraturan daerahnya dibuat, sementara menggunakan peraturan bupati dulu," jelasnya.
Pihaknya berkomitmen akan segera merealisasikan program yang baru saja dicanangkan tersebut. "Untuk mengawali pencangan progam Ponorogo bebas sampah plastik tersebut, saya akan mengajak Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dengan menggandeng masyakat untuk mengurangi penggunaan plastik dalam kehidupan sehari-hari. Yaitu dimulai dengan melakukan pengurangan pengguna plastik, dalam aktivitas sehari-hari, contohnya dengan cara membawa tas belanja, botol air minum, dan wadah makanan sendiri saat beraktifitas sehari-hari," tukasya.
Ditemui usai acara, Sapto Jarmiko, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Ponorogo mengungkapkan produk sampah plastik di Ponorogo sudah begitu mengkhawatirkan karena terus meningkat dari tahun ke tahun. "Peningkatan sampah 4-5 ton per tahun. Total sekarang 40 -64 ton per hari dan 20-30 persennya adalah sampah plastik yang merupakan sampah yang tidak bisa teruai," ungkapnya.
Sebagai upaya mengurangi sampah plastik, pihaknya telah bekerjasama dengan berbagai pihak, misalnya dengan pemanfaatan sampah plastik untuk ketrampilan kreasi dan lain-lain. Tetapi upaya tersebut masih belum signifikan bisa mengurangi. "Untuk itu, dibutuhkan strategi khusus untuk bisa lebih menekan jumlah produksi sampah plastik," jelasnya.
Lebih lanjut, pihaknya mejelaskan tahapan pelaksanaan pencanangan ponorogo bebas sampah plastik dimulai dari birokrasi pemerintahan sendiri, dilanjutkan ke indomaret, swalayan, pasar dan masyarakat luas. "Sebagai acuan saat ini sudah ada Instruksi Bupati, diharapkan nanti bisa meningkat lagi menjadi Peraturan Bupati. Sedangkan untuk menunggu aturan tersebut menjadi Perda butuh waktu yang cukup lama, paling tidak dengan Perbup dulu pencanangan Ponorogo Bebas Sampah Plastik itu bisa lebih terealisasi maksimal," pungkasnya.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Ponorogo Drs Ipong Muchlissoni bersama Ketua Tim Penggerak PKK Ponorogo Sri Wahyuni, Sos meresmikan Taman Keanekaragaman Hayati Wengker Park dan menyerahkan penghargaan sekolah adiwiyata. (hans)
