Musker PC ISNU Ponorogo

Penandatanganan Deklarasi Moderasi Keberagamaan dalam Bingkai NKRI

PONOROGO - Upaya menangkal faham radikalisme, PC ISNU Ponorogo mendeklarasikan Moderasi Keberagamaan dalam bingkai NKRI. Deklarasi tersebut dilakukan bersamaan dengan kegiatan Musyawarah Kerja PC Isnu Ponorogo Masa Khidmad 2018 - 2022.

Kegiatan berlangsung di Hotel Gajah Mada pada Minggu, 4 Agustus 2019. Dengan melibatkan berbagai pihak: sarjana NU se Ponorogo, Kementerian Agama, unsur Perguruan Tinggi (IAIN, Insuri dan STKIP PGRI Ponorogo), kepolisian Resort Ponorogo, dan Komando Distrik Militer Ponorogo.

Berikut isi lengkap deklarasi tersebut;

Pertama, setia menjaga Pancasila, UUD 1945, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berbineka tunggal ika.

Kedua, Setia mengamalkan dan menggelorakan nilai-nilai keberagamaan yang moderat dan memberikan rahmat bagi seluruh alam;

Ketiga, menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, merajut persatuan, merawat kebersamaan, dan mempedulikan keadilan sosial dalam membangun peradaban sebagai bentuk implementasi nilai-nilai ketuhanan;

Keempat, menolak semua bentuk kekerasan atas nama agama, baik dalam bentuk kekerasan fisik atau wacana;

Menurut Ketua PC ISNU Ponorogo, Dr. Abid Rohmanu, komitmen terhadap pesan subtantif deklarasi tersebut dinilai penting oleh PC ISNU Ponorogo sebagai upaya menghadang berbagai gerakan intoleran yang mengancam realitas kemajemukan di Indonesia. "Gerakan intoleran lebih menonjolkan dan memaksakan simbol dan identitas keberagamaan di ruang publik, bahwa bentuk negara yang sesungguhnya masih bersifat ijtihadiyah," jelasnya.

Sebagai upaya melakukan perlawanan terhadap hal tersebut, pihaknya mengajak untuk menggelorakan keberagamaan yang subtantif dalam bentuk keberpihakan terhadap nilai-nilai kemanusiaan.

Sementara itu, diungkapkan Ahmad Bayhaqi, Ketua Panitia, kegiatan Deklarasi moderasi keberagamaan dalam bingkai NKRI merupakan salah satu rangkaian kegiatan musyawarah kerja PC ISNU Ponorogo masa khidmat 2018-2019. "Rangkaian kegiatan lain adalah seminar NU dan Literasi Kepemimpinan Publik. Seminar menghadirkan narasumber: Dr. Suprawoto, SH., M. Si. (Bupati Magetan dan Pegiat Literasi) , Dr. Hj. S. Maryam Yusuf (Rektor IAIN Po.), dan Dr. H. Sutejo (Budayawan dan Pegiat Literasi)," tukasnya.

Terangkai juga dengan Kegiatan Musker, PC ISNU Ponorogo juga me-launching Buku yang berjudul: Kontestasi Merebut Kebenaran Islam di Indonesia. Buku ini adalah  karya Dr. Aksin, salah satu satu Dewan Ahli ISNU Ponorogo. Buku tersebut diberikan pengantar oleh Prof. M. Mas'ud Said, Ph. D. (Ketua PW ISNU Jawa Timur). Buku secara umum adalah respon terhadap menguatnya penganut teologi intoleran, karenanya upaya menggeser paradigma keberagamaan yg teosentris ke etis-humanis penting dilakukan. (Abid/Han)

Related

SOSIAL 4288828094194823673

Posting Komentar Default Comments

emo-but-icon

Populer

Terkini

item