'Lautan' Pendekar Mengenang Jasa Pendiri STK di Stadion Bathoro Katong
https://ponorogoseputar.blogspot.com/2019/11/lautan-pendekar-mengenang-jasa-pendiri.html
![]() |
| Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni bersama dengan Pengasuh PSHW Tunas Muda, Agus Wiyono menghadiri Haul Ki Ngabehi Suro Diwiryo |
Ponorogo - Persaudaraan Setia Hati Winongo (PSHW) Tunas Muda Cabang Ponorogo memperingati Hari Ulang Tahun (Haul) Ki Ngabehi Suro Diwiryo, yang merupakan pendiri PSHW Tunas Muda. Sekaligus dilaksanakan Pengukuhan Pengurus PSHW Tunas Muda Cabang Ponorogo. Bertempat di stadion Bathoro Katong. (3/11).
Hadir pada acara ini Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni, Pengasuh PSHW Tunas Muda, Agus Wiyono, jajaran pengurus Cabang PSHW Ponorogo serta seluruh anggota ranting PSHW Ponorogo. Pun pada kesempatan ini, secara simbolis dilakukan Pengukuhan Pengurus PSHW Tunas Muda Ponorogo yang baru. Tak ketinggalan, acara ini juga diwarnai penampilan reyog Ponorogo dan berbagai senam jurus pencak silat.
"Di Ponorogo banyak jumlah masyarakat yang memiliki pesilat-pesilat hebat. Salah satunya yakni dari STK Ponorogo. Tentu ini merupakan suatu potensi yang harus dijaga. Serta hal ini dalam upaya kita tetap membangun sinergi dan silaturohmi," ujar Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni.
Kita memiliki harapan besar kepada PSHW TM Ponorogo, untuk ikut memberikan kontribusi dalam membangun 'Kota Reyog' ini. "Saya melihat anak-anak tunas muda ini memiliki semangat. Untuk itu terus giatkan pencak silat, dengan meraih prestasi demi kejayaan Ponorogo. Saya juga mengucapkan selamat atas diselenggarakannya acara ini. Semoga para pengurus yang baru saja dilantik tersebut dapat membawa organisasi ini semakin maju secara nasional," imbuhnya.
Sementara itu, pengasuh PSHW Tunas Muda, Agus Wiyono menyampaikan sedikit riwayat dan sejarah hidup ki Ngabehi Suro Diwiryo, yang juga masih keturunan dari Raden Bathoro Katong pendiri Ponorogo. Sudah sewajarnya kita mengenang jasa-jasa Eyang Ngabehi Suro Diwiryo, mengingat ia adalah pendiri STK. Hingga saat ini, kita telah dipersatukan dalam wadah organisasi pencak silat PSHW TM ini.
"Jaga nama besar PSHW dengan santun, agamis dan humanis. Serta bisa hidup aman dan damai bersama masyarakat Ponorogo. Dengan meneruskan perjuangan kepengurusan yang lama, semoga STK semakin berkembang di bumi Reyog ini," pungkasnya. * (nda)

