Peringati Ulang Tahun ke-53, Perwosi Ponorogo Gelar Lomba Pentanque

Ponorogo - Sebagai upaya merekatkan tali silaturrahmi antar Pengurus, Persatuan Wanita Olah Raga Seluruh Indonesia (Perwosi) Ponorogo menggelar Lomba Pentanque. Acara terpusat di Lapangan Bulu Tangkis Ponorogo pada Selasa, 31 Desember 2019.

Hadir dan membuka secara resmi acara Asisten Pemerintahan, Dr. H. Sumani., M.Pd., hadir juga Sekretaris Koni, Imam Syaifudin, Tim Juri, Jajaran Perwosi Kabupaten Ponorogo, Pengurus Ranting Kecamatan serta diikuti Peserta se-Kabupaten Ponorogo.

Ketua Panitia, Addin Andanawarih dalam laporannya mengungkapkan bahwasannya peserta kali ini diikuti oleh peserta perempuan berusia 35 tahun ke atas. "Kegiatan Pentanque ini merupakan Program kerja Perwosi Kabupaten Ponorogo tahun anggaran 2019," ungkapnya.

Masih menurutnya, Lomba Pentanque yang digelar ini merupakan tindak lanjut latihan yang telah dilaksanakan di tingkat Jawa Timur. "Dengan tujuan, kegiatan ini diharapkan dapat mempererat tali silarurrahim antar ranting kecamatan se kabupaten ponorogo," terangnya.

Sementara itu, menurut Wakil Ketua Perwosi Ponorogo, Dra. Tentri Agus Pramono, Kegiatan Pentanque selain meningkatkan kebersamaan, diharapkan juga bisa menumbuhkan sklill dalam bidang Pentanque. "Ke depan saya harapkan anggaran dana untuk Perwosi bisa bertambah sehingga cakupan kegiatannya bisa lebih luas lagi," harapnya.

Lebih lanjut, dengan kegiatan ini pihaknya berharap bisa meningkatkan produktifitas perempuan dalam berkarya dalam kehidupan sehari-hari. "Dengan berolah raga semoga kita semua diberikan kesehatan. Ibunya sehat, kuat dan Perwosinya semakin maju," harapnya.

Asisten Pemerintaahan, Dr. Sumani, M.Pd., saat membuka acara menyampaikan ucapan selamat dan sukses atas terselenggaranya Lomba Pentanque. "Bersamaan dengan peringatan Ulang tahunnya ke 53, Perwosi Ponorogo menggelar Pentanque. Untuk itu saya ucapkan selamat dan sukses, semoga Perwosi Ponorogo semakin maju," harapnya.

Masih menurutnya, Pentanque merupakan olah raga yang berasal dari Negeri Prancis, dipilihnya olah raga ini diharapkan dapat meningkatkan semangat berolahraga bagi para perempuan sehingga tubuh menjadi lebih sehat dan bersemangat. "Dan semoga ke depan, even yang menyehatkan seperti bisa diselenggarakan lagi," pungkasnya. (han)