Lisdyarita Dikukuhkan sebagai Biyung-nya Jaranan Thek Ponorogo


Ponorogo - Sebanyak 250 Peserta Jaranan Thek memeriahkan acara Peringatan Harlah IJTP (Ikatan Jaranan Thek Ponorogo) yang ke-4 tahun. Acara terpusat di Monumen Bantarangin Desa Somoroto, Kecamatan Kauman pada Minggu, (19/01/2020).  Animo Masyarakat cukup tinggi meramaikan gelaran seni budaya tradisional ini.

Dalam kesempatan tersebut, Lisdyarita pengusaha sukses asal Ponorogo dikukuhkan sebagai Biyung-nya seni Jaranan Thek Ponorogo. Wakil Ketua Bidang Ekonomi DPC PDIP Ponorogo tersebut dinobatkan sebagai pemerhati dan juga orang yang dinilai peduli terhadap Seni Tradisional Jaranan Thek Ponorogo.

Yuli Romawati, Ketua IJTP kepada sejumlah Media mengatakan bahwasannya acara yang digelar merupakan peringatan Harlah (hari lahir) nya Ikatan Jaran Thek Ponorogo. "Acara ini digelar sebagai wujud komitmen dalam melestarikan seni budaya yang ada di Ponorogo, di usianya yang ke-4 terus menunjukkan eksistensinya," ungkapnya.

Lebih lanjut, menurutnya, dengan dikukuhkannya Lisdyarita sebagai Biyung-nya Seni Tradisional Jaranan Thek bukan tanpa sebab, tetapi perannya dalam upaya pelestarian kesenian ini memang patut di apresiasi.

"Selain memperingati ulang tahun ke 4, sekaligus kita mengukuhkan Bunda Lisdyarita sebagi Biyung-nya Seni Jaranan Thek Ponorogo, karena Belia ini memberikan perhatian kepada kami, membina dan juga mengayomi," tukasnya.

Sementara itu, Lisdyarita yang saat ini berada di Jakarta, dihubungi via Telpun Seluler mengaku kaget, sekaligus menyampaikan ucapan terima kasihnya karena mendapatkan suatu penghargaan dinobatkan sebagai Biyung-nya Jaranan Thek Ponorogo. "Sebenarnya saya ingin mengangkat semua seni budaya yang ada di ponorogo, agar bisa menarik wisatawan baik lokal maupun internasional," ungkapnya.

Lebih Lanjut, Bunda Rita sapaan Akrabnya mempunyai komitmen dalam memberikan dukungan upaya pelestarian terhadap semua kebudayaan lokal. Karena kedekatannya dengan Para Pelaku Seni Jaranan Thek, dirinya memberikan motivasi semangat kepada Para Pemuda pemudi untuk terus berkreasi dan berinovasi.

"Setelah dulu saya dengan Reyog Putri, kali ini saya ingin mengangkat Jaranan Thek, karna Jaran Thek selama ini masih dipandang sebelah mata, maka dari itu saya ingin Jaran Thek ini bagaimana bisa menampilkan inovasi & kreasi lagi sehingga bisa lebih menarik dan maju lagi," harapnya.

Bunda Rita mengungkapkan meskipun tidak bisa hadir dalam acara tersebut tetapi Ia mengaku menonton jarak jauh. "Dan Alhamdullillah sekitar 250 anak muda / kaum milenial resmi ikut melestarikan kebudayaan jaran thek ini," jelasnya.

Dirinya berharap Kesenian Jaranan Thek tidak hanya menjadi kesenian lokal namun juga menjadi kesenian yang dikenal dikancah nasional bahkan internasional. "Kami berharap, kesenian ini bisa lebih terangkat lagi, semakin inovatif, dan berkembang di Ponorogo sehingga menjadi daya tarik tersendiri bagi kaum muda milenial dan juga wisatawan untuk datang ke Ponorogo," harapnya.


Selain itu, Bunda Rita juga berharap ada keterlibatan Pemerintah Daerah Ponorogo dalam pelestarian kesenian ini, semakin mengembangkan kesenian jaranan thek dan menjadikanya sebagai salah satu ikon Bumi Reyog juga. "Peran aktif pemerintah sangat di perlukan (khususnya bidang Seni Budaya dan Pariwisata) bisa lebih membina, merawat, mempromosikan dan melestarikan karena ini adalah salah satu kekayaan kita," pungkasnya.(han)

Related

REGIONAL 3331691291639333344

Posting Komentar Default Comments

emo-but-icon

Populer

Terkini

item