Reses Hj. Sri Wahyuni, Anggota DPR RI Serap Aspirasi bersama Karang Taruna Ponorogo
https://ponorogoseputar.blogspot.com/2020/01/reses-hj-sri-wahyuni-anggota-dpr-ri.html
2500- 3000 RTLH akan segera dilakukan Bedah Rumah
Ponorogo - Hj. Sri Wahyuni, Anggota DPR RI melakukan kunjungan resesnya temui para Pemuda Karang Taruna Kabupaten Ponorogo. Bertempat di Bale Roso, Jalan Batoro Katong pada Sabtu, 4/1/2019.
Anggota Komisi V, Partai Nasdem tersebut hadir bersama Bupati Ponorogo, Ipong Muchlisoni. Serta di ikuti Pengurus Karang Taruna Kabupaten Ponorogo dan Perwakilan Karang Taruna Desa yang merupakan bagian dari konstituennya di Dapil VII Jawa Timur.
Dalam sambutan, Khoirul Anwar, Wakil Ketua Karang Taruna Ponorogo mengungkapkan sedikitnya ada 50 kepengurusan Karang Taruna tingkat Desa yang hadir dalam acara tersebut. "Karang Taruna, sebagai Generasi Muda yang mempunyai komitmen dalam ikut serta memajukan daerahnya," ujarnya.
Niat baik itu, lanjutnya, diharapkan mendapat dukungan baik dari Pemerintahan di tingkat desa bahkan hingga Pemerintahan Pusat. "Sehingga Generasi Muda Karang Taruna kami harapkan bisa menjadi Kader Desa, yang kreatif dan inovatif. Mempunyai harapan dan masa depan," harapnya.
Pihaknya berharap ke depan, niatan untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak bisa terwujud. "Bersama dengan Ibu Sri Wahyuni dan Pemerintah Kabupaten Ponorogo bisa membuat lompatan besar, menorehkan sejarah untuk kemajuan Ponorogo," harapnya.
Gayung bersambut, Bupati Ponorogo, Ipong Muchlisoni mengaku bangga dengan keberadaan Karang Taruna karena aktivitasnya banyak memberikan kontribusi untuk kemajuan desa. "Peran karang taruna sangat dibutuhkan, dalam mendampingi masyarakat yang membutuhkan," katanya.
Sementara itu, Hj. Sri Wahyuni, Anggota DPR RI kepada sejumlah Media usai acara mengungkapkan kegiatan reses yang dilakukannya bertujuan untuk mendengarkan aspirasi. "Kali ini serap aspirasi bersama dengan Karang Taruna Ponorogo," jelasnya.
Pihaknya menyampaikan, usulan yang telah disetujui yaitu sekitar 2500-3000 Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang akan dilakukan bedah rumah. "Itu semua sudah ada datanya dan sudah diberikan ke Kementerian dan sudah disetujui," ungkapnya.
Selain itu, ada program pengembangan infrastruktur sosial skonomi wilayah. "Program Kementerian berupa jalan kecil di pedesaan dan juga dari Provinsi akan dibangun 4 jembatan gantung," pungkasnya. (han)
Ponorogo - Hj. Sri Wahyuni, Anggota DPR RI melakukan kunjungan resesnya temui para Pemuda Karang Taruna Kabupaten Ponorogo. Bertempat di Bale Roso, Jalan Batoro Katong pada Sabtu, 4/1/2019.
Anggota Komisi V, Partai Nasdem tersebut hadir bersama Bupati Ponorogo, Ipong Muchlisoni. Serta di ikuti Pengurus Karang Taruna Kabupaten Ponorogo dan Perwakilan Karang Taruna Desa yang merupakan bagian dari konstituennya di Dapil VII Jawa Timur.
Dalam sambutan, Khoirul Anwar, Wakil Ketua Karang Taruna Ponorogo mengungkapkan sedikitnya ada 50 kepengurusan Karang Taruna tingkat Desa yang hadir dalam acara tersebut. "Karang Taruna, sebagai Generasi Muda yang mempunyai komitmen dalam ikut serta memajukan daerahnya," ujarnya.
Niat baik itu, lanjutnya, diharapkan mendapat dukungan baik dari Pemerintahan di tingkat desa bahkan hingga Pemerintahan Pusat. "Sehingga Generasi Muda Karang Taruna kami harapkan bisa menjadi Kader Desa, yang kreatif dan inovatif. Mempunyai harapan dan masa depan," harapnya.
Pihaknya berharap ke depan, niatan untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak bisa terwujud. "Bersama dengan Ibu Sri Wahyuni dan Pemerintah Kabupaten Ponorogo bisa membuat lompatan besar, menorehkan sejarah untuk kemajuan Ponorogo," harapnya.
Gayung bersambut, Bupati Ponorogo, Ipong Muchlisoni mengaku bangga dengan keberadaan Karang Taruna karena aktivitasnya banyak memberikan kontribusi untuk kemajuan desa. "Peran karang taruna sangat dibutuhkan, dalam mendampingi masyarakat yang membutuhkan," katanya.
Sementara itu, Hj. Sri Wahyuni, Anggota DPR RI kepada sejumlah Media usai acara mengungkapkan kegiatan reses yang dilakukannya bertujuan untuk mendengarkan aspirasi. "Kali ini serap aspirasi bersama dengan Karang Taruna Ponorogo," jelasnya.
Pihaknya menyampaikan, usulan yang telah disetujui yaitu sekitar 2500-3000 Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang akan dilakukan bedah rumah. "Itu semua sudah ada datanya dan sudah diberikan ke Kementerian dan sudah disetujui," ungkapnya.
Selain itu, ada program pengembangan infrastruktur sosial skonomi wilayah. "Program Kementerian berupa jalan kecil di pedesaan dan juga dari Provinsi akan dibangun 4 jembatan gantung," pungkasnya. (han)


