Depresi Insomnia, Warga Kwajon Bungkal Gantung Diri di Kebun, Mlarak

Ponorogo - Sugeng Hariyadi, (55), Warga Desa Kwajon, Bungkal ditemukan Gantung Diri di Pohon Nangka Kebun milik Romli, Dukuh Purworejo, Desa Kecamatan Mlarak pada Selasa, (23/06).

Kapolsek bersama Kanit Reskrim dan juga Bhabinkamtibmas Mlarak pada Selasa, (23/06) pagi sekitar Pukul 09.30 wib mendatangi lokasi kejadian.

Menurut Kapolsek Mlarak, Sudaroini Peristiwa itu pertama kali diketahui oleh warga sekitar Kebun milik Romli.

"Kejadian itu pertama kali diketahui oleh Siti Aisyah, (40), (Saksi I), Warga Dukuh Purworejo, Mlarak yang hendak mencuci piring di belakang rumah. Begitu melihat ada Orang Gantung Diri di Kebun milik Romli, Saksi I memanggil Sumani, (54), (Saksi II) dan diteruskan ke Warga lainnya, Sabar, (57), (Saksi III) untuk mengecek kebenaran kejadian tersebut," ungkapnya.

Lanjut Kapolsek, setelah melihat benar adanya orang gantung diri selanjutnya melaporkan kejadian tersebut kepada Kepala Desa dan diteruskan ke Polsek Mlarak.

"Saksi I dan saksi II melaporkan kejadian gantung diri tersebut ke Kepala Desa, Berikutnya Kepala Desa melaporkan ke Polsek Mlarak guna penyelidikan lebih lanjut," jelasnya.

Masih menurut Kapolsek, diduga Korban nekat gantung diri lantaran mengalami depresi karena mempunyai penyakit insomnia yang tak kunjung sembuh.

"Korban mengalami depresi dikarenakan memiliki riwayat penyakit insomia (susah tidur) selama kurang lebih 7 bulan dan nafsu makan berkurang, setelah mertuanya meninggal. Tidak ada tanda-tanda penganiayaan dan hasil sementara murni gantung diri," pungkasnya.


Barang bukti berupa Sepeda Motor Yamaha Super Delux tahun 80an;  2 Bungkus Obat serangga merek baygon cair kemasan 175 ml kondisi utuh, Gelas plastik kosong merek aqua, Baju lengan pendek warna biru; celana panjang training warna hitam, Masker kain warna merah muda, Topi warna hitam, Tali tampar warna kuning, Sandal japit warna biru, Uang Rp. 35.000,-dan 1 Buah Sabit.

Dengan adanya kejadian tersebut, pihak keluarga menerima atas kematian korban dan tidak menuntut pihak manapun. Setelah di identifikasi, dimandikan, dikafani selanjutnya korban diserahkan kepada Pihak keluarga. (han/hms)