Ponorogo Zona Oranye, MPLS Siswa SMA/SMK Menggunakan Metode BDR

Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur Cabang Ponorogo, Nurhadi Hanuri


Tahun Ajaran Baru 2020/2021 bagi siswa jenjang SMA/SMK dimulai pada Senin (13/7). Namun, dipastikan kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) bagi siswa baru maupun Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tersebut terpaksa dilakukan secara daring atau luring.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur Cabang Ponorogo, Nurhadi Hanuri. Dirinya menjelaskan, kegiatan MPLS bagi siswa SMA/SMK dan KBM untuk saat ini masih menggunakan metode Belajar Dari Rumah (BDR) dengan sistem Dariang atau Luring. Sampai batas waktu yang belum bisa ditentukan.

"Seiring berdasarkan infografis peta covid-19 di Kabupaten Ponorogo dan Magetan, saat ini merupakan zona oranye. Jadi siswa baru tetap menggunakan metode BDR tersebut dan belum diperbolehkan KBM tatap muka," ujarnya kepada awak media (12/7).

Dirinya menambahkan, namun situasi dan metode pembelajaran bagi para pelajar SMA/SMK tersebut bisa berubah sewaktu-waktu. Berdasarkan keputusan dari satgas covid-19. Aturannya, jika suatu daerah berada di zona hijau covid-19, KBM bisa dilaksanakan secara tatap muka. Itupun, jam pelajaran dan jumlah siswa tiap kelas juga dibatasi dengan sistem shift.

"Jumlah jam pelajaran dan mapel dikurangi dan tiap kelas maksimal diisi 18 siswa. Hal itu tergantung kebijakan sekolah masing-masing," pungkasnya. * (nda)

Related

PENDIDIKAN 2303419129345566796

Posting Komentar Default Comments

emo-but-icon

Populer

Terkini

item