Hadiri Bursa Inovasi Desa di Sukosewu, Kepala Dinas PMD Jatim berpesan Prioritaskan Dana Desa untuk Pengembangan SDM dan Peningkatan Ekonomi

Bupati Ponorogo membuka secara resmi acara BID Cluster II
PONOROGO - Bursa Inovasi Desa (BID) kembali digelar. BID Cluster II berlangsung di Taman Sukosewu, Desa Sukorejo Ponorogo, Selasa (6/8). Bupati Ponorogo, Ipong Muchlisoni hadir dan membuka acara (BID) Ponorogo  tahun 2019 ini.

Hadir pula Kepala Dinas PMD Provinsi Jawa Timur, M. Yasin, Kepala Dinas PMD Ponorogo, Supriyanto bersama dinas instansi terkait, seluruh camat, Kepala Desa, Pendamping, TPID serta tamu undangan penting lainnya.

M. Yasin, Kepala Dinas Provinsi Jawa Timur dalam sambutannya mengungkapkan Program Gubernur Jawa Timur untuk 5 tahun ke depan diantaranya menekan kesenjangan antara kota dan desa. "Dilihat dari angka kemiskinannya, pedesaan mencapai 14,4%, sedangkan kota masih di angka 6,5%," ungkapnya.

Sehingga, upaya menekan angka kemiskinan tersebut, dibutuhkan kreatifitas dan inovasi untuk desa bisa lebih cepat maju. "Pemerintah telah mengalokasikan Dana Desa kepada Desa dan kewenangan juga sudah diberikan kepada desa. Tinggal bagaimana melakukan inovasi dan kreatifitas itu," jelasnya.

Penanaman Pohon Asoka
Selain itu, Yasin juga mengatakan bahwa BID dengan mengusung tema wisata ini sejalan dengan program Gubernur yang mencanangkan 1000 Dewi Cemara. "Desa Wisata Cerdas Mantab dan Sejahtera. Akan kita ciptakan 1000 desa sebagai basis desa wisata, baik berbasis potensi sumber daya alam, sumber daya manusia atau adat istiadat," jelasnya.

Pihaknya berpesan kepada semua pihak Desa agar Dana desa bisa dimanfaatkan dengan baik untuk investasi sumber daya manusia dan pengembangan ekonomi lokal. "infrastruktur tetap dilanjutkan tetapi dikurangi, porsinya diperbanyak untuk pengembangan SDM dan investasi ekonomi lebih banyak lagi," pesannya.

Sementara itu, Bupati Ponorogo, Ipong Muchlisoni mengapresiasi pelaksanaan BID Cluster II. Bahkan pihaknya berencana akan mengagendakan rapat dinas di Sukosewu, Sukorejo. "Sesekali bisa kita agendakan Rapat Dinas di Tempat ini," ujarnya.

Lebih lanjut, Bupati mengatakan bahwa inovasi adalah kebutuhan dalam berfikir dan bertindak pada semua lini. "Kita perlu berinovasi dengan berfikir out of the box. Karena itu penting sekali, dengan diselenggarakannya Bursa Inovasi Desa ini bisa menjadi ajang terobosan-terobosan di desa," jelasnya.

Orang nomor satu di Ponorogo tersebut berharap dengan inovasi desa ini dapat memberikan banyak manfaat, meningkatkan ekonomi dan kesejateraan bagi masyarakat. "Berawal dari gagasan dituangkan dalam sebuah aktivitas, aktivitas tindakan bisa membawa manfaat untuk masyarakat banyak. Sehingga Inovasi mampu mendorong ekonomi masyarakat, kesejahteraan meningkat diharapkan bisa menurunkan angka kemiskinan," pungkasnya. (hn)

Related

PEMERINTAHAN 2203860701980252575

Posting Komentar Default Comments

emo-but-icon

Populer

Terkini

item