Hasan Abdullah Sahal Tegaskan Mawaddah Tidak Berpolitik
https://ponorogoseputar.blogspot.com/2019/10/hasan-abdullah-sahal-tegaskan-mawaddah.html
Ponorogo - KH. Hasan Abdullah Sahal menegaskan Ponpes Mawaddah tidak ingin terlibat dalam politik praktis. "Kita tidak ingin berpolitik praktis," tegasnya saat penyerahan wakaf ponpes Al-Mawaddah, Coper, Jetis yang dihadiri juga oleh Sekda Prov Jatim, Dr. Ir. Heru Cahyono., MM., Senin (21/10). Hadir juga KH. Sholahuddin Wakhid, Wabup Ponorogo, Dr. H. Sujarno, Jajaran Pimpinan, Pengurus, Asatidz serta tamu undangan penting lainnya.
 |
| Penandatanganan Wakaf Ponpes Al-Mawaddah |
Pihaknya juga mengatakan ponpes al-Mawaddah juga tidak terafiliasi dengan organisasi kemasyarakatan apapun. "Tidak masuk dalam organisasi apa saja, kita bisa menentukan jalan pikiran kita, sesuai dengan ijtihad kita. NU mau masuk pondok harus berputus asa mempengarungi Mawaddah. Muhammadiyah mau masuk pondok harus berputus asa mempengaruhi Mawaddah. Bahkan Amerika, australia harus berputus asa mempengaruhi Mawaddah," jelasnya.
Menurutnya yang tertinggi hanyalah milik Allah swt, dan tugas Ponpes Al-Mawadah hanya mendidik dan membina. "Di atas Hanya Alloh dan di bawah hanya tanah. Kita wakafkan ini semua hanya untuk umat islam," terangnya.
Meski demikian, pihaknya terus berkomitmen dan konsisten dalam mendidik nilai kebangsaan, menjaga dan merawat Negara Kesatuan Republik Indonesia. "Kita pegang pilar kebangsaan. Bahkan tidak hanya empat pilar, tetapi juga pengorbanan, keikhlasan itu termasuk pilar bagi al mawaddah. Barangsiapa yang mengkotak², mengkoyak NKRI Mawaddah ada di depan," tukasnya.
Sementara itu, Sekda Prov Jatim, Dr. Ir. Heru Cahyono yang hadir dalam kesempatan tersebut menyampaikan permohonan maafnya karena Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa tidak bisa hadir dalam acara tersebut. "Kami sampaikan permohonan maaf ibu Gubernur karena kebetulan ada kegiatan lain yang tidak bisa ditinggalkan," katanya.
Pihaknya berpesan kepada pihak pondok agar lebih waspada terhadap bahaya teknologi yang berkembang saat ini. "Saya pesan kepada pengurus, untuk melakukan pemantauan terhadap smartphone, karena jika salah penggunaannya. Pengaruh HP bisa sangat berbahaya," pungkasnya.
