Ponorogo Butuh Bupati Cinta Bola


Bupati Ipong Siap Prioritaskan Olahraga di Periode Kedua

PONOROGO - Olahraga di Ponorogo tidak berkembang atau maju, termasuk sepakbola banyak disorot masyarakat. Kekecewaan mereka pun diluapkan dengan berbagai cara. Semisal, penggila bola (suporter) Persepon, beberapa waktu lalu meluapkannya dengan memasang poster, spanduk yang bernada protes keras di beberapa tempat. Bahkan, Stadion Batoro Katong  pun tak luput dari amukan dengan coretan-coretan nada kekesalan.

Mengutip obralan di warung kopi dengan beberapa orang penggiat sepakbola, "Ponorogo Butuh Bupati Cinta/Gila Bola". Ada yang berkata dengan menanyakan, bagaimana sepak bola Ponorogo bisa maju kalo stadionnya masih seperti itu? Stadion Batoro Katong lebih buruk dengan lapangan-lapangan bola di desa. Lihat rumputnya!

Teman lain menimpali, sepakbola Ponorogo (Persepon) sebetulnya tak kalah dengan daerah lain. Sudah pernah masuk di Divisi 2. Punya potensi besar. Tinggal bagaimana menggerakkannya? Banyak pemain-pemain bola yang diambil klub lain.
Orang satu lagi berkeluh, selama ini persoalannya adalah lagu lama yaitu penganggaran/pendanaan yang tidak memadai. Sepak bola itu memang membutuhkan pendanaan besar. Monggo berkaca dari daerah lain?

"Nanti umpama stadion mau dibangun, harusnya pemangku kebijakan dalam menentukan grand design mengajak kita-kita bicara. Sebab seringkali kita kurang diajak komunikasi, sehingga hasilnya kadang kala tidak standar sesuai kebutuhan. Beda kalo, cabor-cabor yang ada dilibatkan untuk membicarakan peruntukannya. Sehingga nanti bisa memunculkan regulasi penggunaannya yang tepat," imbuh pegiat bola yang enggan disebutkan namanya itu.

Atas persoalan dan keluhan yang ada itu, Bupati Ipong tidak tutup mata. Dalam klarifikasinya, ia menyatakan tahu atas keluhan arus bawah. Namun ia memberikan pencerahan dan menyadari, bahwa memang dalam 5 tahun pertama ini olahraga tidak menjadi bagian dari RPJMD-nya. "Itu saya akui, menggeliatkan olahraga (sepakbola) bukan menjadi bagian dari janji kampanye saya dulu," tegasnya.

Di program 5 tahun pertama, Ipong menjelaskan, prioritasnya adalah infrastruktur (jalan), kesehatan dan pendidikan. Itu yang harus digarisbawahi.
Tandas Ipong, makanya wajar kalo selama ini olahraga di Ponorogo kurang maju dan sesuai keinginan masyarakat. "Itu saya akui," ucapnya lagi.

Perihal keberadaan stadion Batoro Katong itu. Bupati mengaku sebetulnya ia tetap memperjuangkan. Ungkapnya, lewat temen saya pak Menteri Pemuda dan Olahraga dulu, saya sudah pernah menyuarakan dan mengajak langsung beliau untuk datang ke Ponorogo dan Stadion Batoro Katong dalam suatu acara.

Lanjutnya, Pak Menteri dalam sambutannya menyatakan siap akan menggelontorkan Rp. 100 Milyar untuk pembangunan stadion Batoro Katong. Tapi apa boleh buat karena ada pemangkasan dan prioritas lain di kebijakan pusat, hal tersebut belum terealisasi.

Kegagalan itu tidak membuat Ipong mundur, ceritanya, dalam APBD 2020 sebetulnya ia menganggarkan sekitar Rp. 5 Milyar untuk perbaikan stadion. Namun atas usulan beberapa teman, bahwa uang sebesar itu tidak cukup dan tidak ada artinya. Akhirnya ditunda alias dihapus.

Di sini Ipong pun menegaskan, kalo dirinya masih dipercaya masyarakat untuk menjabat sebagai Bupati Ponorogo mendatang dalam pemilihan 2020. Maka, janjinya siap menggeliatkan olahraga di Ponorogo, termasuk sepak bola.
"Olahraga, termasuk sepak bola akan menjadi salah satu prioritas saya di periode kedua. Itu jika saya masih dipercaya memimpin," pungkasnya. (sp)*



Related

REGIONAL 8791548484350724043

Posting Komentar Default Comments

emo-but-icon

Populer

Terkini

item