Diskominfo Ponorogo Ajak Jurnalis Ikut Membangun Ponorogo



PONOROGO - Puluhan media massa cetak maupun elektronik menghadiri undangan dari Dinas Kominfo Kabupaten Ponorogo, Kamis 30 Januari 2020. Bertempat di kantor di jalan H. Juanda, Ponorogo.

Upaya menghadirkan para pemimpin media atau wartawan yang beredar dan bertugas di Ponorogo ini dikandung maksud untuk berkoordinasi secara baik bersama-sama jurnalis untuk ikut membangun Ponorogo. "Membantu terwujudnya Ponorogo maju, berbudaya, dan religius," demikian dikatakan Najib Susilo, Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Ponorogo.

Undangan ini adalah tindak lanjut atas verifikasi media yang dilakukan Diskominfo Ponorogo beberapa waktu lalu yang akan digandeng Pemerintah Kabupaten Ponorogo sebagai mitra untuk membantu mempublikasikan Ponorogo ke masyarakat luas. Makanya, jelas Najib Susilo, pihaknya mengundang ingin berkenalan lebih dekat dengan pelaku media, khususnya di Ponorogo.

Satu per satu pelaku media memperkenalkan diri dengan microphone yang disiapkan. Mulai dari nama, media, alamat media dan rumah dengan cara bergantian, sesekali diselingi tepuk tangan dan canda tawa.

Dalam kesempatan ini, Najib Susilo juga menegaskan, bahwa pihak Diskominfo Ponorogo akan melakukan monitoring atas pemberitaan-pemberitaan yang ditulis dan dipublikasikan media, baik cetak, elektronik maupun online. "Kita sudah punya aplikasi untuk memonitoring. Di situ pokoknya ada kata Ponorogo akan terdeteksi," katanya.

Terang Najib lebih dalam, bahwa dari alat/aplikasi monitoring itu akan terlihat jelas sisi pemberitaan positif dan negatif. Jika pemberitaan positif, ya akan muncul di kanal positif. Sebaliknya demikian.


Salah satu insan pers terkait monitoring, sempat mempertanyakan kebebasan pers dalam ini. Alim Noor Faizin, Kasi Humas Diskominfo Ponorogo dengan tegas menjawab, bahwa monitoring bukan upaya membelenggu kebebasan pers. Tapi lebih pada upaya ikut membantu menciptakan pers yang sehat.

"Kita ingin pers memerankan fungsi dan tugasnya sesuai dengan aturan dan kode etik jurnalistik yang telah ditetapkan," ujar Alim (panggilan akrabnya).

Sehingga, lanjut Alim akan tercipta berita yang benar-benar bisa dipertanggungjawabkan. Tidak merugikan siapapun. "Kami siap melakukan protes keras, jika ada media yang ngawur tanpa mengindahkan aturan. Dan protes itu sudah pernah kita lakukan," pungkas Alim. *

REPORTER SUGENG PRASETYO

Related

PEMERINTAHAN 8143680483283972876

Posting Komentar Default Comments

emo-but-icon

Populer

Terkini

item