Jumeno "Djo Rengezz" Dari Iseng Sukses Jadi Pengusaha Beton

Jumeno "Djo Rengezz", lelaki yang sukses bergelut di bidang usaha beton

PONOROGO – Hamparan pot-pot bunga cantik dan produk-produk beton memenuhi pelataran rumah di jalan nasional Ponorogo – Trenggalek, tepatnya di Desa Sambit, Kecamatan Sambit Ponorogo. Yaitu rumah milik Jumeno beserta keluarga. Rumah sekaligus tempat usahanya.

Sebelumnya rumah Jumeno dan keluarga istrinya ini terbilang sepi, namun setelah disulap menjadi perusahaan beton dan pot berubah menjadi ramai. Sekarang riuh oleh suara mesin dan pekerja, juga para pembeli melakukan transaksi.
"Pradana Loster dan Beton" di jalan raya Ponorogo - Trenggalek, Desa Sambit Kecamatan Sambit Ponorogo 

Inilah pekerjaan  wiraswasta yang dipilih bapak dua anak ini bergelut dengan perbetonan. “Awal iseng, ingin buat angin-angin (loster) untuk rumah sendiri. Eh, malah termotivasi untuk terjun,” ucapnya.

Belum lama sebenarnya usaha ini digeluti Jumeno, kurang lebih masih satu tahunan. Keberaniannya bermodalkan pengalaman ketika masih muda dulu sempat ikut bekerja di salah satu perusahaan beton yang ada di desanya. “Iya dulu memang sempat bekerja disuruh membuat cagak beton,” ungkap Jumeno membenarkan.
Pot-pot indah produksi "Pradana Beton"

Keberanian dipadu keuletan inilah yang akhirnya membawa Jumeno menjadi pengusaha beton. Produk-produknya kini laris manis di pasaran. Dan pengiriman ke luar kota pun terus melonjak. Omset penjualan bisa menembus angka Rp. 50 juta per bulan. Ngeri bukan!

Dalam memasarkan produknya, ia getol memposting produk-produk pot dan betonnya lewat media sosial. Dan menurutnya, langkah ini sangat strategis serta membuahkan hasil.
Pengiriman cagak beton ke luar kota

Lelaki yang juga pernah terjun di dunia jurnalistik (wartawan) 5 tahun lalu, saat ini sedang memiliki PR yaitu melakukan perluasan lahan usaha. Untuk memenuhi kebutuhan permintaan pasar yang terus naik.
 
Sedangkan untuk memproduksi, Jumeno dibantu oleh 5 orang karyawan yang usianya masih produktif. Karyawan-karyawan yang dipekerjakan kebanyakan adalah warga dari sekitaran desa Sambit. Hebat, bisa memberdayakan mengurangi pengangguran.


Aktif Kegiatan Sosial
Nama Jumeno pun di kegiatan sosial kemasyarakatan sudah banyak dikenal. Dia adalah pencetus dan koordinator organisasi sosial “Ponorogo Peduli”. 
Aksi sosial Ponorogo Peduli beberapa waktu lalu membantu kakek nenek hidup memprihatinkan

Gerak langkah “Ponorogo Peduli” dalam membantu masyarakat miskin yang benar-benar membutuhkan, khususnya di wilayah Ponorogo sudah tidak diragukan. Dari pelosok sampai perkotaan hampir sudah pernah merasakan sentuhan-sentuhan kedermawan Ponorogo Peduli. 

Tidak hanya orang miskin atau sakit saja yang dibantu. Seringkali, gerakan sosial kemasyarakatannya juga membantu pembangunan tempat-tempat beribadah (masjid/musholla). “Berbagi itu indah,” kata Jumeno.
Penyerahan bantuan kepada orang berkebutuhan khusus

Berkat dikelola secara profesional, tingkat kepercayaan para donatur tinggi. Baik itu dari donatur Ponorogo maupun luar Ponorogo. Dan juga dari temen-temen Pekerja Migran Indonesia (PMI).

Alhasil, kegiatan sosial kemasyarakatannya terus berjalan lancar dan mendapat banyak simpati masyarakat. “Semoga bantuan yang kita salurkan lewat Ponorogo Peduli berkah,” ucap pria yang memasang nama akun Djo Rengezz di facebooknya ini. *

(reporter: sugeng Prasetyo)



Related

SOSIAL 8126560986463501286

Posting Komentar Default Comments

emo-but-icon

Populer

Terkini

item