Penandatanganan Pakta Integritas, Seleksi Calon Anggota Polri Polres Ponorogo diikuti 13 Peserta
https://ponorogoseputar.blogspot.com/2020/07/penandatanganan-pakta-integritas.html
Ponorogo - Penandatanganan Pakta Integritas calon peserta seleksi anggota Polri Tahun 2020, Polres Ponorogo dilakukan secara virtual dan serentak se Polda Jatim. Acara yang dihadiri Kapolres Ponorogo, AKBP Mochamad Nur Azis tersebut bertempat di Gedung Pesat Gatra Mapolres Ponorogo hari Kamis tanggal 2 Juli 2020.
Pakta integritas calon peserta seleksi Anggota Polri diikuti 13 Orang yang hadir bersama orang tuanya. Ke 13 Peserta Calon Anggota Polri tersebut diantaranya 7 orang calon Taruna Akpol, 5 orang calon Tamtama Brimbob dan 1 orang calon Tamtama Polair.
Kegiatan yang diikuti calon peserta seleksi anggota Polri secara virtual melalui video Conference bersama Wakapolda Jatim, Brigjen Pol Drs. Slamet Hadi Supraptoyo didampingi Karo SDM Polda Jatim, Kombes Pol Andi Syaifudin Taufik serta PJU Polda Jatim.
Sementara itu, Kapolres Ponorogo, AKBP Mochamad Nur Azis hadir bersama Kabag Sumda, Kompol Bahrun Nasikin, Kasiwas, Iptu Baderi, Kasi Propam, Iptu Agus Wibowo.
Serta tak ketinggalan, Paurminpers Bag Sumda, Iptu Agus Wiyanto, Paurlat Bag Sumda, Ipda Indra Yuana dan diikuti Para calon Taruna Akpol dan Tamtama Polri bersama Orang tuanya.
Karo SDM Polda Jatim, Kombes Pol Andi Syaifudin Taufik menyampaikan mekanisme kegiatan pelaksanaaan pakta integritas harus tetap mengutamakan protokol kesehatan untuk menghindari Covid-19 dan alur test penerimaan Akpol serta Tamtama Polri.
Lebih lanjut, Wakapolda Jatim, Brigjen Pol Drs. Slamet Hadi Supraptoyo membacakan amanat Kapolda Jatim menyampaikan ungkapan syukurnya karena dalam kesempatan tersebut bisa melaksanakan kegiatan Penandatanganan Pakta Integritas dalam rangka penerimaan calon anggota Polri Tahun 2020.
"Untuk Taruna Akpol akan menjalani pendidikan selama 4 tahun, sedangkan untuk Tamtama akan menjalani pendidikan selama 5 bulan di Pusdik Brimob dan Pusdik Polair," ungkapnya.
Pihaknya berpesan baik kepada Peserta maupun Panitia agar senantiasa profesional, jujur serta tidak melakukan cara curang dalam proses penerimaan ini sehingga dapat menghasilkan anggota Polri yang baik.
"Jangan ada yang ragu terhadap proses penerimaan Calon Anggota Polri karena jika masih meragukan berarti tidak yakin dengan Kegiatan Penandatangan Pakta Integritas ini," tukasnya.
Kapolres Ponorogo, AKBP Mochamad Nur Azis dalam kesempatan tersebut menyampaikan bagi pendaftar hendaknya sudah mengerti sejak awal akan mendaftar Taruna Akpol, Bintara atau Tamtama; Bag Sumda Polres Ponorogo merupakan panitia namun hanya menerima dan akan diserahkan kepada Polda Jatim.
"Dalam penerimaan calon seleksi anggota Polri tidak menggunakan uang, para peserta harus benar-benar menyiapkan diri karena apabila masuk Polri menggunakan uang pasti akan menghasilkan anggota Polri yang tidak baik," katanya.
Masih menurutnya, Penerimaan anggota Polri saat ini dilakukan secara transparan dan profesional.
"Kami hanya memberikan semangat dan berdoa semoga dapat diterima menjadi anggota Polri dan apabila tidak diterima menjadi anggota Polri agar tidak berputus asa dan bisa mencari pekerjaan lain," pungkasnya.
Kegiatan tersebut juga dilakukan pembacaan pakta integritas calon Akpol dan Tamtama Polri TA. 2020 dan pembacaan pakta integritas orang tua peserta seleksi penerimaan calon anggota Polri serta sumpah panitia dan peserta seleksi penerimaan Taruna Akpol dan Tamtama Polri TA 2020. (eh)
Pakta integritas calon peserta seleksi Anggota Polri diikuti 13 Orang yang hadir bersama orang tuanya. Ke 13 Peserta Calon Anggota Polri tersebut diantaranya 7 orang calon Taruna Akpol, 5 orang calon Tamtama Brimbob dan 1 orang calon Tamtama Polair.
Kegiatan yang diikuti calon peserta seleksi anggota Polri secara virtual melalui video Conference bersama Wakapolda Jatim, Brigjen Pol Drs. Slamet Hadi Supraptoyo didampingi Karo SDM Polda Jatim, Kombes Pol Andi Syaifudin Taufik serta PJU Polda Jatim.
Sementara itu, Kapolres Ponorogo, AKBP Mochamad Nur Azis hadir bersama Kabag Sumda, Kompol Bahrun Nasikin, Kasiwas, Iptu Baderi, Kasi Propam, Iptu Agus Wibowo.
Serta tak ketinggalan, Paurminpers Bag Sumda, Iptu Agus Wiyanto, Paurlat Bag Sumda, Ipda Indra Yuana dan diikuti Para calon Taruna Akpol dan Tamtama Polri bersama Orang tuanya.
Karo SDM Polda Jatim, Kombes Pol Andi Syaifudin Taufik menyampaikan mekanisme kegiatan pelaksanaaan pakta integritas harus tetap mengutamakan protokol kesehatan untuk menghindari Covid-19 dan alur test penerimaan Akpol serta Tamtama Polri.
Lebih lanjut, Wakapolda Jatim, Brigjen Pol Drs. Slamet Hadi Supraptoyo membacakan amanat Kapolda Jatim menyampaikan ungkapan syukurnya karena dalam kesempatan tersebut bisa melaksanakan kegiatan Penandatanganan Pakta Integritas dalam rangka penerimaan calon anggota Polri Tahun 2020.
"Untuk Taruna Akpol akan menjalani pendidikan selama 4 tahun, sedangkan untuk Tamtama akan menjalani pendidikan selama 5 bulan di Pusdik Brimob dan Pusdik Polair," ungkapnya.
Pihaknya berpesan baik kepada Peserta maupun Panitia agar senantiasa profesional, jujur serta tidak melakukan cara curang dalam proses penerimaan ini sehingga dapat menghasilkan anggota Polri yang baik.
"Jangan ada yang ragu terhadap proses penerimaan Calon Anggota Polri karena jika masih meragukan berarti tidak yakin dengan Kegiatan Penandatangan Pakta Integritas ini," tukasnya.
Kapolres Ponorogo, AKBP Mochamad Nur Azis dalam kesempatan tersebut menyampaikan bagi pendaftar hendaknya sudah mengerti sejak awal akan mendaftar Taruna Akpol, Bintara atau Tamtama; Bag Sumda Polres Ponorogo merupakan panitia namun hanya menerima dan akan diserahkan kepada Polda Jatim.
"Dalam penerimaan calon seleksi anggota Polri tidak menggunakan uang, para peserta harus benar-benar menyiapkan diri karena apabila masuk Polri menggunakan uang pasti akan menghasilkan anggota Polri yang tidak baik," katanya.
Masih menurutnya, Penerimaan anggota Polri saat ini dilakukan secara transparan dan profesional.
"Kami hanya memberikan semangat dan berdoa semoga dapat diterima menjadi anggota Polri dan apabila tidak diterima menjadi anggota Polri agar tidak berputus asa dan bisa mencari pekerjaan lain," pungkasnya.
Kegiatan tersebut juga dilakukan pembacaan pakta integritas calon Akpol dan Tamtama Polri TA. 2020 dan pembacaan pakta integritas orang tua peserta seleksi penerimaan calon anggota Polri serta sumpah panitia dan peserta seleksi penerimaan Taruna Akpol dan Tamtama Polri TA 2020. (eh)





